Karya 10 Perupa Bali Dipamerkan di Beijing Biennale 2015

Kabarnusa.com – Karya sepuluh perupa asal Bali bakal ditampilkan di ajang International Art Biennale Ke-6 bertemaMemory & Dream yang digelar pada 24 September-15 Oktober 2015 di Museum Seni Nasional China.

Para perupa yang bertolak ke Beijing yakni Wayan Redika, Pande Nyoman Alit Wijaya Suta, Uuk Paramahita, I Made Supena, Imam Nurofiq, Nyoman Loka Suara, I Putu Bambang Juliarta, I Made Gunawan, Tatang B.Sp dan I Wayan Rio Riawan.

Selain itu, ada pula 5 perupa dari daerah lain di Indonesia yang diundang dalam perhelatan 2 tahunan itu.

Diketahui, Beijing Biennale merupakan pameran besar seni rupa di Asia yang selama dekade terakhir menampilkan karya seni kontemporer.

Karya yang ditampilkan di ajang bergengsi itu berkecenderungan ingin mengimbangi dominasi Eropa dengan menggali konten dan kearifan lokal dari masing-masing peserta.

Pada ajang ini akan ditampilkan 725 karya lukisan, patung, video, dan instalasi dari seniman 96 negara. Mereka terpilih dalam suatu seleksi ketat sejak pertengahan 2014 lalu melalui kurasi.

Sedangkan Tim kurator tahun ini menyeleksi 18.386 karya dari 6.650 seniman yang berasal dari 103 negara.

Pihak panitia menyebut, karya yang dipilih tidak hanya mengejar kualitas Beijing Biennale, tetapi juga prestasi artistik negara peserta.

Pada musim gugur di Beijing, melalui semangat realistis dan kasih sayang diwakili lukisan dan patung yang terpilih, orang-orang dari seluruh dunia akan melihat keindahan, harapan dan impian. (http://www.bjbiennale.com.cn/en/news.aspx?id=85)

Wayan Redika menuturkan, terpilihnya 15 perupa dan karyanya dalam ajang ini membuktikan perupa Indonesia diperhitungkan dan mampu bersaing dengan perupa negara lain yang sudah lebih dahulu berkembang.

“Ajang ini akan semakin menambah wawasan kami tentang kemajuan seni rupa secara global, selain itu kami juga akan menjalin networking dengan komunitas seni dari berbagai negara, ” ujarnya saat jumpa pers di Kubu Kopi, Denpasar Sabtu  (19/9/2015).

Sementara tujuh perupa yakni Wayan Redika, Pande Nyoman Alit Wijaya Suta, Uuk Paramahita, I Made Supena, Imam Nurofiq, Nyoman Loka Suara, I Putu Bambang Juliarta akan berangkat ke Beijing 22 September dan kembali ke Bali pada 1 Oktober 2015.

Tidak hanya mengikuti program Beijing International Art Biennale seperti workshop, simposium, dan wisata budaya, ketujuh seniman ini akan mengikuti sebuah perhelatan seni rupa internasional yakni Art China yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Senin, Departemen Kebudayaan China 25-27 September di National Agricultural Exhibition Center, Beijing.

Mereka berkesempatan melakukan eksplorasi seni rupa di Prince Gong Mansion and Park, merupakan taman terbesar di China yang dikelilingi bangunan-bangunan kuno tradisional Tiongkok. (rhm)