Nyalon Gubernur Bali, Koster Mohon Doa Restu Pasemetonan Maha Gotra Pasek

KLUNGKUNG–  Dihadapan para para sulinggih dan Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) memohon doa restu maju dalam Pilgub Bali

Koster-Ace serta pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Tjok Bagus Oka-I Ketut Mandia (BAGIA), memohon doa dan dukungan dalam menghadapi Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang.

Permohonan dilaksanakan seusai kedua pasangan calon ini melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung Sabtu (2/6/2018).

Di hadapan semeton pasek dan para sulinggih, Koster dengan tulus memohon doa restu dan dukungan, agar dirinya bisa ngayah skala – niskala untuk masyarakat Bali.

Koster mengaku sangat kagum dengan keberadaan Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Banjar Punduk Dawa, yang dibangun atas semangat gotong – royong semeton pasek.

“Ke depan saya berkomitmen untuk memberikan perhatian dan memfasilitasi keberadaa pura-pura di Bali, agar tertata dengan baik. Baik itu bangunannya maupun fasilitas penunjangnya,” ujarnya.

Ketua Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali, Wisnu Bawa Temaja, dalam sambutannya mengatakan, pasangan Koster-Ace dan BAGIA telah memohon doa restu kepada Ida Betara di Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Banjar Punduk Dawa, dan para sulinggih.

Hal ini membuktikan kesungguhan kedua calon yang mesti berbeda soroh, bersedia hadir untuk menjadi satu.

“Dalam pemilihan nanti tidak ada soroh, kita semua menjadi satu untuk Bali. Untuk kedamaian Bali dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Beberapa tokoh pesemetonan pasek juga tampak hadir pada kesempatan tersebut. Di antaranya Nyoman Adi Wiryatama (Ketua DPRD Bali), Nyoman Giri Prasta (Bupati Badung), Putu Agus Suradnyana (Bupati Buleleng), Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan) serta sejumlah tokoh lainnya. (*)