Presiden Jokowi Ingatkan Media Sosial Pengaruhi Karakter Anak

25 November 2015, 07:20 WIB

jokowi%2Bkabarnusa

Kabarnusa.com – Peran media sosial demikian besar dalam mempengaruhi karakter anak sehingga para orang tua dan guru agar berhati-hati agar terus mengawasi mereka dengan memperkuat pendidikan di rumah dan sekolah.

Peringatan itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional ke-21, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2015)

Jokowi melanjutkan, sekarang ini yang mendidik anak bukan hanya guru. Di rumah iya, di sekolah iya, tapi ada yang lain.

Malam hari ada yang mendidik, tivi. Betul? Itu bisa mempengaruhi. Ada lagi yang sekarang namanya media sosial, online media, ada facebook, ada youtube, ada twitter, ada path, ada instagram.

“Itu juga sangat mempengaruhi karakter-karakter anak-anak kita. Hati-hati,” kata Jokowi menegaskan.

Karenanya, lanjut Presiden Jokowi, kekuatan mendidik, pembelajaran anak itu harus betul-betul dikuati di sekolah, dikuati di rumah.

Jangan sampai lingkungan-lingkungan yang memberikan pengaruh negatif itu muncul dari tempat lain. “Saya titip itu,” tegasnya lagi dikutip laman Setkab.

Kepala Negara menambahkan, bukan hanya sebuah pekerjaan, tetapi profesi guru adalah menyiapkan sebuah masa depan. Guru adalah teladan bagi generasi masa depan. Teladan pembelajar yang terus belajar.

Dengan karya seorang guru, maka akan ada jutaan anak Indonesia yang karakternya terbentuk dengan etos kerja berbasis karya.

“Karena itu, guru bukan sekadar pendidik, melainkan peletak, dasar, masa depan kita, masa depan bangsa kita,” kata Jokowi.

Dalam acara dihadiri 12.000 guru dari seluruh tanah air itu, Presiden Jokowi mengajak kita semua untuk menggunakan momentum Hari Guru Nasional ini untuk mengingatkan kembali peran penting guru dalam pendidikan karakter bangsa.

Presiden menegaskan, guru adalah agen perubahan karakter bangsa. Ia menyebutkan, perubahan karakter bangsa bisa dimulai di kelas-kelas, di mulai di sekolah-sekolah.

“Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu pengetahuan, melainkan arena pembelajaran bagi anak-anak kita dalam membentuk karakter mereka,” tutur Kepala Negara.

Nilai-nilai seperti etos kerja, kerja keras, integritas, kejujuran, optimisme, disiplin, gotong royong, kata Presiden Jokowi, bisa ditumbuhkan dan menjadikan kebiasaan dimulai dari ruang-ruang kelas.

“Anak-anak kita akan terbangun karakternya, ketika mendapatkan inspirasi, mendapatkan teladan, mendapatkan praktek-praktek nyata dari pembelajaran di kelas-kelas,” imbuhnya. (ari)

Artikel Lainnya

Terkini