Puncak Jaya Berangsur Kondusif, Tokoh Agama Imbau Masyarakat Jaga Kedamaian

Ketua Klasis GIDI Wilayah Yamo, Telius Wonda, kembali menekankan pentingnya bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan keamanan di Kabupaten Puncak Jaya

26 Mei 2025, 14:11 WIB

Puncak Jaya, Papua– Prosesi adatbelah kayu doli” yang menandai perdamaian antara dua kelompok berselisih di Kabupaten Puncak Jaya telah dilaksanakan. Kendati demikian, Ketua Klasis GIDI Wilayah Yamo, Telius Wonda, kembali menekankan pentingnya bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

“Saat ini situasi di Puncak Jaya telah berangsur kondusif. Namun, saya melihat masih ada masyarakat yang membongkar rumah-rumah, ini bisa menimbulkan masalah baru,” ujar Wonda dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.

Ia kemudian mengajak seluruh masyarakat Puncak Jaya untuk menjaga ketertiban, seraya bersyukur atas suasana damai pasca-acara adat belah kayu doli.

Wonda juga mengapresiasi masyarakat yang telah menahan diri dan tetap berada di posko pemenangan masing-masing tanpa memicu ketegangan baru.

“Mari kita semua sabar dan tidak melakukan tindakan yang bisa memicu konflik kembali,” ucapnya.

Selain itu, pihak Klasis GIDI menyoroti pentingnya peran semua pihak, terutama aparat keamanan dan pemerintah daerah, dalam mendukung pemulihan aktivitas pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan keagamaan yang saat ini masih belum berjalan sepenuhnya.

“Kabupaten kita seperti kota mati karena aktivitas belum berjalan normal. Saya minta tidak ada pihak atau kelompok lain yang melakukan tindakan provokasi dan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan situasi ini tidak aman,” tegasnya.

Menurut Wonda, imbauan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen masyarakat untuk menciptakan suasana aman dan kondusif demi keberlangsungan pembangunan serta kehidupan sosial yang harmonis di Kabupaten Puncak Jaya.

Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan dan pemerintah daerah yang telah berupaya keras menjaga stabilitas di wilayah tersebut. “Mari jaga kampung masing-masing, jaga distrik, dan jaga gereja supaya daerah kita tetap aman dan damai serta untuk pembangunan yang lebih maju,” pungkasnya. ***

Berita Lainnya

Terkini