Jakarta – Psikiater kenamaan Prof. DR Dadang Hawari mengatakan secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa virus HIV dapat menembus pori-pori lapisan kondom. Hal itu disampaikannya menanggapi pernyaataan Menteri kesehatan Nafsiah Mboy yang gencar mengkampayekan pemakaian kondom untuk mencegah penyebaran HIV di Indonesia.
Sebelumnya Nafasiah Mboi menyatakan, kondom sekarang tidak berpori jadi akan aman digunakan untuk mencegah kehamilan dan virus HIV/AIDS. Bila dipakai dengan tepat, benar dan konsisten, sangat efektif, hampir 100 persen.
Dilansir mediaumat.com, Nafsiah mengatakan, kondom yang dipakai sekarang dari latex yang tidak berpori, dan makin banyak bukti-bukti yang menunjukkan efektivitas kondom untuk pencegahan penyakit maupun kehamilan yang tidak.
Menurut Hawari, adalah dusta bahwa kondom dapat mencegah HIV/AIDS.
”Saya bisa pastikan, salah besar, karena kondom dibuat dari latex, berarti berserat berpori-pori, kalau tidak berserat dan tidak berpori-pori itu dari plastik. Ukuran pori-porinya 1/60 mikron, kecil sekali,” tegasnya dikutip Arrahmah.com, Senin 2 Desember 2013.
Kondom dirancang untuk Keluarga Berencana, untuk mencegah sperma. Ukuran virus di banding sperma 1/450 kali lipat. Jadi, virus HIV sangat kecil sekali di banding sperma yang bentuknya seperti kecebong itu.
Berdasar penelitian di Indonesia lima tahun lalu, penggunaan kondom untuk program keluarga berencana diketahui gagal 20 persen. Apalagi untuk HIV/AIDS! Sekarang kenyataannya, dengan menggunakan kondom ternyata semakin banyak pula yang terkena HIV/AIDS.
“Padahal, kampanye sudah bertahun-tahun, pengidap HIV/AIDS semakin banyak bukannya menurun,” kata dia.
Hasil penelitian lain di Amerika, sambung dia, 1/3 jumlah kondom beredar di pasaran bocor. Kesimpulan penelitian dari Badan POM di Amerika tahun 2005, tidak dikampanyekan lagi kondom karena mulai gagal.
“Kondom untuk sperma bukan untuk virus HIV yang sangat kecil,” tutupnya.
Diketahui, Kemenkes menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta salah satu produsen kondom mengkampayekan kondomisasi dalam rangkaian Pekan Kondom Nasional dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 7 Desember 2013 sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia di Indonesia. (nar)