DENPASAR – Dinas Pertanian mengadakan Vaksinasi Anti Rabies bagi hewan-hewan peliharaan yang ada di empat Kecamatan di Denpasar secara rutin setiap tahun mengantisipasi merebaknya virus rabies melalui anjing kucing monyet dan hewan lainnya.
Pemkot Denpasar kembali menyiapkan 74 ribu vaksin rabies untuk hewan peliharaan dan Hewan Penyebar Rabies (HPR).
“Untuk tahun ini Pemkot Denpasar menyediakan 74 ribu vaksin rabies dan akan menyebar dengan menyasar kawasan banjar di seluruh Kota Denpasar,” ujar Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra di Denpasar, (25/4/17).
Ambara mengatakan, pelaksanaan vaksinasi rabies tahun 2017 di Kota Denpasar ini akan mulai dilaksanakan pada awal Bulan Mei sampai Juni 2017 mendatang. Pihaknya telah menyiapkan para petugas khusus Dinas Pertanian yang akan mendatangi setiap rumah warga untuk memvaksin hewan peliharaan selama sebulan kedepan.
“Selain itu kami juga sudah mensosialisasikan dengan membentuk vaksinatur (donatur vaksin) dan melatih para Babinsa, Babinkamtibmas, dan beberapa aparat desa yang sudah dilatin menjadi vaksinatur,” ungkapnya.
Kota Denpasar mendapat bantuan vaksin rabies dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) sebanyak 52 ribu vaksin yang akan datang pada akhir bulan April 2017 ini, yang mana sisanya sebanyak 22 ribu vaksin dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Denpasar.
Diharapkan masyarakat apabila ada informasi hewan peliharaan menderita rabies, maka wajib melaporkan Dinas Pertanian, agar Dinas terkait melakukan penangkapan atau eliminasi hewan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Apabila setelah dilakukan observasi selama lebih kurang dua minggu ternyata hewan itu masih hidup, maka diserahkan kembali kepada pemiliknya setelah divaksinasi.
Dikarenakan partisipasi dari masyarakat langsung sangat membantu di dalam pendataan vaksinasi rabies, disebabkan penyakit Rabies ini merupakan penyakit menular yang akut dari susunan syaraf pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas dan manusia yang disebabkan oleh virus rabies.
Bahaya rabies berupa kematian gangguan ketentraman hidup masyarakat. Hewan seperti anjing, kucing dan kera yang menderita rabies akan menjadi ganas dan biasanya cenderung menyerang atau menggigit manusia.
Penderita rabies sekali gejala klinis timbul biasanya diakhiri dengan kematian. “Maka usaha pengendalian penyakit berupa pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan melalui vaksin anti rabies sangat perlu dilaksanakan seintensif mungkin,” imbuhnya. (gek)