Pemprov Bali Minta Masyarakat Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem, Potensi Gelombang Laut Capai 2 Meter

Cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Bali akhir-akhir ini. berpotensi menyebabkan potensi curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi,"

15 Maret 2024, 21:40 WIB

Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali meminta masyarakat Bali mewaspadai dampak cuaca ekstrem dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas luar rumah di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Bali akhir-akhir ini.

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin dalam keterangan tertulisnya Jumat 15 Maret 2024.

Kata Made Rentin, masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter di perairan sekitar Bali.

Basarnas Bali Evakuasi Jasad Pendaki Rambut Beruban di Puncak Gunung Agung
Kepala BPBD Bali Made Rentin

“Selalu memperhatikan informasi yang valid dari instansi yang berwenang,” ungkap Made Rentin.

Berdasarkan informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, pada tanggal 14-16 Maret 2024, potensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Kemudian tanggal 17 – 20 Maret 2024 masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Samsung Galaxy A55 5G dan A35 5G Hadirkan Inovasi serta Keamanan Terbaik bagi Semua Orang

“Potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata Made Rentin mengingatkan.

Bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian/perkebunan.

Disampaikan BBMKG juga Analisis Bibit Siklon Tropis 91S (kisaran kecepatan 65 km/jam), 94S (kisaran kecepatan 37 km/jam) dan 93P (kisaran kecepatan 37 km/jam) di Samudra Hindia mengakibatkan dampak tidak langsung seperti gelombang laut dengan ketinggian sedang (1.25 – 2.5 m) di perairan sekitar Bali seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok dan Laut Bali.

Pj Gubernur Mahendra Jaya Ikuti Business Matching 2024 ‘Belanja Produk Dalam Negeri ‘ di Bali

Pihaknya meminta masyarakat untuk menyimpan nomor penting untuk berjaga-jaga dalam keadaan darurat bencana.

Diantaranya nomor BPBD Provinsi Bali (0361-251177 atau 085792240799), BPBD Kab. Badung (08113894000), BPBD Kab. Gianyar (0361-8598447/ 4795632 atau 08113884353), BPBD Kab. Bangli (0366-91448), BPBD Kab. Karangasem (0363-22173 atau 08123711174), BPBD Kab. Klungkung (0366-21047/23000), BPBD Kab Tabanan (0361-811171), BPBD Kab. Jembrana (0365-41166 atau 082145730669), BPBD Kab. Buleleng (0362-23022), BPBD Kota Denpasar (0361-223333 atau 081236706882), PMI Prov. Bali (0361-483465 atau 081339474681), Basarnas Bali (0361-703300/705536 atau 081138115115), BMKG WIL III Denpasar (0361-751177).

Imbauan kepada masyarakat agar terus mewaspadai terhadap dampak cuaca saat ini.

Pertamina Dukung Peringatan Bulan Bahasa Bali Digelar Forum Anak Desa Ulakan Karangasem

Bagi yang sedang dalam perjalanan agar berhati-hati dengan tanah longsor dan pohon tumbang.
“Yang beraktivitas di laut agar waspada gelombang pasang dan angin kencang,” demikian Made Rentin. ***

Artikel Lainnya

Terkini