GPDRR 2022, Indonesia Siap Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan Mitigasi Bencana

Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana pada forum The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.

25 Mei 2022, 19:51 WIB

Badung – Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana pada forum The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.

Ditegaskan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Indonesia berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam upaya pengurangan risiko bencana.

“Pengurangan risiko bencana adalah investasi yang efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Karena itu, kami menegaskan komitmen Indonesia untuk melaksanakan Kerangka Kerja Sendai serta komitmen internasional lainnya,” ucap Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu, (25/5/2022).

GPDRR di Bali, IDEP Suarakan Penguatan Komunitas Lokal dalam Penanganan Bencana

Indonesia merupakan negara rawan bencana, seperti gempa bumi disertai tsunami, letusan gunung berapi, bahkan kebakaran hutan. Namun dengan berbagai upaya, bencana tersebut dapat teratasi dan ditekan seminimal mungkin. Indonesia merupakan negara rawan bencana.

Pada tahun 2022 saja per 23 Mei telah terjadi bencana sebanyak 1.613. Rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa, skala kecil maupun besar.

Untuk itu, Kepala Negara menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Menlu Retno Marsudi: GPDRR ‘Soft Diplomacy’ Kepemimpinan Indonesia dalam Agenda Kebencanaan Dunia

“Sebagai negara rawan bencana, Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia,” kata Presiden Jokowi menegaskan.

Hanya saja, Indonesia juga ingin sangat ingin belajar dari pengalaman internasional.

Turut hadir Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid, Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Jane Mohammed, Special Representative of the United Nations Secretary-General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori, dan Gubernur Bali Wayan Koster. ***

Berita Lainnya

Terkini